Part 1
Pada suatu hari, di sebuah
pengemasan air mineral ada persahabatan antara air dan wadah. Mereka selalu
bersama setiap waktu. keseharian pun, sang air itu tak bisa berpisah dengan sang
wadah.
Hari demi hari mereka
lewati bersama , semakin lama air air semakin menyukai wadah itu hingga air
dengan beraninya mengungkapkan perasaan itu kepada si wadah. Namun, wadah itu
mengabaikan perkataan si air . tanpa rasa sedihyang mendalam, air pun memaklumi si wadah walau si wadah
tidak bilang “ya” atau “tidak”.
Untuk memperbaiki
komunikasi dengan wadah, air selalu bersikap seperti biasa kembali . dan usaha
itu pun berhasil,sang wadah dan sang air kembali seperti dahulu lagi .
Tak terasa perusahaan itu
akan mengemas , si air dan si wadah pun akan di kirim berbeda. Sebelum rencana
itu, kedeketen air dan wadah kambali terlihat, bahkan teman-teman dari air dan
wadah mendukung mereka untuk menjadi lebih dari sekedar teman. Hal itu membuat
si air bingung antara bilang kembali atau tidak. untuk menjaga kedekatannya, sang air
menyembunyikan perasaannya yang kembali menyukai wadah .
Akhirnya, pengemasan pun
di lakukun perusahaan, si wadah di kirim ke tempat yang bagus dan terjamin. Dan
sang air di kirim ke tempat penjernihan . yang selanjutnya sang air mendapat
gelar air berkualitas baik.
Beberapa hari, tak ada
komunikasi antara sang air dan sang wadah , karena kesibukan sang air di
penjernihan. Sebuah kerinduan yang mendalam , sang air pun berusaha menghubungi
sang wadah . usahanya membuahkan hasil, air dan wadah kembali menjalin
kedekatannya.
Pendekatan yang sangat
menonjol , membuat mereka di anggap sudah berpacaran oleh temannya, padahal
mereka hanya menjadi dekat lagi. dengan perasaan yang ragu, air mencoba mengungkapkan
perasaannya lagi, namun untuk kedua kalinya hal yang sama terjadi, untuk kali
ini air mengerti dan tidak terlalu bersedih seperti yang dulu.
Sudah lama air ingin
mengetahui bagai mana perasaan sang wadah kepadanya. Namun, wadah tak mau
membicarakannya. Air pun hanya bisa menjalani apa adanya. Apa yang wadah ingin,
air selalu lakukan sepenuhg hati tanpa memikirkan timbal baliknya. Semakin
kesini, sang wadah seperti memberikan respon kepada sang air, namun air tak
bisa buat apa-apa lagi, ia hanya bisa bermimpi dan bermimpi untuk menjadi lebih
dari sekedar teman. Sang air selalu berfikir, “aku akan selalu membautnya
bahagia, walau mungkin dia “bukan tercipta untuku”. Dalam kesunyian malam, air
melantunkan sebuh syair,
“kita seperti wadah yang berisi air
Air akan senantiasa mengisi air
Selama wadah tidak menumpahkannya
“jika sutu hari air ditumpahkan
Apa yang harus dilakukan air
Air akan menjadi tak teratur
Keseimbangan bentuk air tak akan
terlihat lagi
Dan mungkin, wadah akan menampung air lain
Sedangkan air yang tumpah, lambat laun akan hilang
Dan untuk kambali lagi.
Memerlukan waktu lama
Aku harap wadah menumpahkan air
Tidak sampai terjadu
Itulah syair yang di lantunkan air, berhrap air selalu bersama dan
impiannya terwujud
To be continued......
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon