Menuju Kemenangan 1437 H

Ahlan Wasahlan Akhi dan Ukhti di Blog Sederhana ini. Insyaallah informasi yang kami sajikan valid dan akurat.

Kisah cinta air dan wadah

By: Elikromi - Kisah cinta Air dan wadah

Part 1
            Pada suatu hari, di sebuah pengemasan air mineral ada persahabatan antara air dan wadah. Mereka selalu bersama setiap waktu. keseharian pun, sang air itu tak bisa berpisah dengan sang wadah.
            Hari demi hari mereka lewati bersama , semakin lama air air semakin menyukai wadah itu hingga air dengan beraninya mengungkapkan perasaan itu kepada si wadah. Namun, wadah itu mengabaikan perkataan si air . tanpa rasa sedihyang mendalam,  air pun memaklumi si wadah walau si wadah tidak bilang “ya” atau “tidak”.
            Untuk memperbaiki komunikasi dengan wadah, air selalu bersikap seperti biasa kembali . dan usaha itu pun berhasil,sang wadah dan sang air kembali seperti dahulu lagi .
            Tak terasa perusahaan itu akan mengemas , si air dan si wadah pun akan di kirim berbeda. Sebelum rencana itu, kedeketen air dan wadah kambali terlihat, bahkan teman-teman dari air dan wadah mendukung mereka untuk menjadi lebih dari sekedar teman. Hal itu membuat si air bingung antara bilang kembali atau tidak.  untuk menjaga kedekatannya, sang air menyembunyikan perasaannya yang kembali menyukai wadah .
            Akhirnya, pengemasan pun di lakukun perusahaan, si wadah di kirim ke tempat yang bagus dan terjamin. Dan sang air di kirim ke tempat penjernihan . yang selanjutnya sang air mendapat gelar air berkualitas baik.
            Beberapa hari, tak ada komunikasi antara sang air dan sang wadah , karena kesibukan sang air di penjernihan. Sebuah kerinduan yang mendalam , sang air pun berusaha menghubungi sang wadah . usahanya membuahkan hasil, air dan wadah kembali menjalin kedekatannya.
            Pendekatan yang sangat menonjol , membuat mereka di anggap sudah berpacaran oleh temannya, padahal mereka hanya menjadi dekat lagi. dengan perasaan yang ragu, air mencoba mengungkapkan perasaannya lagi, namun untuk kedua kalinya hal yang sama terjadi, untuk kali ini air mengerti dan tidak terlalu bersedih seperti yang dulu.
            Sudah lama air ingin mengetahui bagai mana perasaan sang wadah kepadanya. Namun, wadah tak mau membicarakannya. Air pun hanya bisa menjalani apa adanya. Apa yang wadah ingin, air selalu lakukan sepenuhg hati tanpa memikirkan timbal baliknya. Semakin kesini, sang wadah seperti memberikan respon kepada sang air, namun air tak bisa buat apa-apa lagi, ia hanya bisa bermimpi dan bermimpi untuk menjadi lebih dari sekedar teman. Sang air selalu berfikir, “aku akan selalu membautnya bahagia, walau mungkin dia “bukan tercipta untuku”. Dalam kesunyian malam, air melantunkan sebuh syair,
“kita seperti wadah yang berisi air
Air akan senantiasa mengisi air
Selama wadah tidak menumpahkannya
“jika sutu hari air ditumpahkan
Apa yang harus dilakukan air
Air akan menjadi tak teratur
Keseimbangan bentuk air  tak akan terlihat lagi
Dan mungkin, wadah akan menampung air lain
Sedangkan air yang tumpah, lambat laun akan hilang
Dan untuk kambali lagi.
Memerlukan waktu lama
Aku harap wadah menumpahkan air
Tidak sampai terjadu
Itulah syair yang di lantunkan air, berhrap air selalu bersama dan impiannya terwujud
To be continued......

Previous
Next Post »